Rabu, 19 Januari 2011

6 Kebiasaan Yang Salah Secara Medis

1. KEROKAN BILA MASUK ANGIN
Masuk angin adalah gejala flu yang seringkali dialami, apalagi pada pergantian musim (musim pancaroba). Masuk angin dianggap sebagai penyakit ringan dan biasa. Yang sering dilakukan untuk mengatasinya antara lain dengan kerokan, pijat, minum obat flu, atau minum jamu. Bahkan, banyak orang sangat percaya pada  khasiat kerokan hingga baru akan merasa sembuh jika telah dikerok. Konon, warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan adalah pertanda kalau anda memang masuk angin. Sebenarnya, tanda merah di kulit setelah dikerok ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan jika beberapa waktu setelah kerokan gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.
2. ANGIN DUDUK HARUS DIKEROK ATAU DIPIJAT
Angin duduk adalah sakit yang ditandai dengan rasa masuk angin yang disertai keringat besar, disertai rasa nyeri atau rasa berat di dada. Angin duduk ternyata tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut, angin duduk mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus, sebaiknya segeralah cari pertolongan ke rumah sakit bila anda merasakan gejalanya.
3. PENDERITA CACAR AIR ATAU CAMPAK TIDAK BOLEH MANDI
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen (Aerogen adalah istilah untuk merujuk kepada penyebaran suatu penyakit lewat perantara udara). Pendapat yang mengatakan penderita cacar air tidak boleh mandi adalah pendapat yang salah, hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
4. MANDI MALAM HARI MENYEBABKAN REMATIK
Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Gejala penyakit ini seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri persendian, sampai gangguan di otot dan tendon. Pandangan masyarakat mengatakan penyakit rematik timbul karena kebiasaan mandi di malam hari, hal ini tidak benar, kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah meskipun mandi malam hari. Tetapi bila anda khawatir maka dianjurkan mandi dengan air hangat.
5. KALAU DEMAM TIDAK BOLEH MANDI
Demam bukanlah suatu penyakit ( lihat di http://zonapositive.wordpress.com/2010/03/23/demam-bukan%c2%a0penyakit/ ). Pendapat yang mengatakan saat demam tidak boleh mandi adalah pendapat yang keliru. Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil maka lebih baik mandi dengan air hangat.
6. MEMAKAI PAKAIAN TEBAL / SELIMUT KETIKA DEMAM
Pakaian tebal/ selimut akan semakin menaikkan suhu tubuh yang sudah panas. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang/step. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal/tipis.
Source : Dr. Umar Zein (Buku Ilmu Kesehatan Umum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar